""
Print this page

FT UNAND Lanjutkan Kerjasama dengan FT UI: Pelatihan Pemanfaatan Inkubator Bayi Nusantara di UI Depok

18 September 2025

Padang (FTUNAND) - Fakultas Teknik Universitas Andalas (FT UNAND) memperkuat kerja sama penelitian dan pengabdian masyarakat dengan Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FT UI) melalui pelatihan pemanfaatan Inkubator Bayi Nusantara. Kegiatan yang digelar di Gedung MRC lantai 6, Fakultas Teknik UI Depok ini menghadirkan perwakilan dari kedua institusi dan menandai tindak lanjut dari Perjanjian Kerjasama yang ditandatangani kedua pihak pada 25 Juli 2025 yang lalu, yang dihadiri oleh Rektor, Dekan dan Dosen-Dosen dari UNAND dan UI.

Pelatihan tersebut dilaksanakan tanggal 16 September 2025, dihadiri oleh Dr. Ir. Nurhamidah, ST., MT., MEngSc., Manager Penelitian dan Pengabdian Masyarakat dari FTUNAND, mewakili pihak Universitas Andalas. Dari pihak FT UI hadir Prof. Dr. Ir. Raldi A. Koestoerbeserta  staf dari YAPABI UI. Acara ini menjadi momen penting untuk transfer pengetahuan teknis dan operasional penggunaan inkubator yang dirancang untuk membantu penanganan bayi lahir prematur dan bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR).

Menurut Prof. Raldi, target utama program ini adalah meningkatkan pelayanan di tingkat klinik dan posyandu di seluruh Indonesia. Di Sumatera Barat, sebagai langkah awal, mitra lapangan yang ditunjuk adalah Klinik Bidan Yulharni yang berlokasi di Painan. Klinik tersebut akan berperan sebagai agen relawan untuk memberikan layanan bagi bayi-bayi baru lahir yang memerlukan perawatan khusus, terutama bayi dengan berat kurang dari 2.500 gram. Inkubator Bayi Nusantara sebanyak 2 unit dan 1 unit Fototherapy akan di titipkan di Klinik ini, untuk dipinjamkan ke Masyarakat secara gratis.

Kegiatan pengabdian masyarakat ini dibiayai oleh Fakultas Teknik UNAND melalui program Pengabdian Masyarakat Unggulan FT. “Inisiatif ini merupakan wujud kepedulian FTUNAND dan FTUI untuk membantu meningkatkan kualitas layanan kesehatan neonatal di daerah, khususnya bagi keluarga kurang mampu,” ujar Dr. Nurhamidah.

Pelatihan mencakup tata cara penggunaan, pemeliharaan, serta strategi pengabdian masyarakat berbasis teknologi tepat guna.

Kerjasama antara FT UNAND dan FT UI diharapkan tidak berhenti pada tahap pilot ini. Pihak FT UNAND menyampaikan harapan agar program dapat diperluas ke nagari-nagari lain di Provinsi Sumatera Barat sebagai bagian dari kontribusi perguruan tinggi terhadap upaya pemerintah provinsi dalam meningkatkan layanan kesehatan masyarakat. Langkah ini dimaknai sebagai tindak lanjut model yang telah dijalankan YAPABI UI dalam menjangkau pelosok Indonesia.

Dengan penguatan kapasitas tenaga kesehatan di tingkat lokal dan dukungan teknologi inkubator yang sesuai, diharapkan angka risiko komplikasi pada bayi prematur dan BBLR dapat ditekan, sekaligus membuka peluang bagi kolaborasi lebih luas antarperguruan tinggi dalam program penelitian dan pengabdian masyarakat yang berdampak nyata.

Read 58 times